Jika Anda bukan mahasiswa kebanyakan,
mungkin tulisan ini tidak banyak manfaatnya. Meski demikian, bukan berarti Anda
tidak boleh membacanya. Yang jelas, tips ini dibuat untuk dibaca dan
dipahami oleh mahasiswa kebanyakan. Ini adalah tips untuk orang kebanyakan dari
orang kebanyakan sehingga harapannya lebih mudah dimengerti. Tulisan ini adalah
rangkuman twit Pak Made dengan topik #TipsSkripsi sehingga mungkin ada penulisannya
yang tidak sesuai EYD. Mohon dipahami dan silakan fokus pada isi dan pesannya.
1.
Saya ingat kata-kata Anies Baswedan “Skripsi yang baik adalah skripsi yang
selesai”. Tidak cukup kalau sekedar punya IDE skripsi yang hebat
2.
Pada akhirnya, skripsi adalah sebuah
buku yang terjilid rapi. Ide-ide hebat itu penting tapi skripsi adalah soal
menulis.
3.
Cara terbaik menemukan topik skripsi
adalah dengan membaca skripsi/penelitian yang sudah ada sebelumnya.
4.
Sejak semester awal, baca skripsi kakak
kelas. Jangan bingung kalau tidak paham semuanya. Wajar. Setidaknya jadi
terbiasa
5.
Sebaiknya punya satu buku (atau file)
yang isinya rangkuman skripsi yang sdh dibaca dari awal sehingga terdokumentasi
6.
Buku itu berisi : judul, penulis,
tahun, dan deskripsi singkat isi skripsi. Bisa buat dalam tabel seperti ini.
Seminggu 1 skripsi.
7.
Menjelang skripsi, kamu sudah akan punya
bayangan tema besar skripsi yang diminati. Bacalah skripsi yang satu tema.
8.
Dengan membaca skripsi/penelitian itu
kamu akan tahu apa yang sudah dilakukan orang lain dan apa yang belum
dilakukan.
9.
Dengan membaca jadi tahu apa yang sudah
ada sehingga tahu apa yang belum ada (celah/gap) lalu bisa isi celah itu
dengan usulan penelitian.
10. Tanpa
pernah membaca penelitian lain, mustahil kamu bisa usulkan “ini adalah topik
yang baru dan belum pernah dilakukan”
11. Ingat
“kita tidak tahu ke mana harus melangkah jika kita lupa dari mana kita berasal”
skripsi juga begitu
12. Selain
mencari sendiri, topik skripsi juga bisa diberikan oleh dosen. Ini lebih mudah
tapi juga tidak gampang.
13. Kalau
mau cari topik dari dosen, dekati dan amati dosen yang bidangnya kamu minati.
Proaktiflah. Tanya pada beliau.
14. Kalau
topik dari dosen, tanya bahan bacaan agar bs bilang “sdh dilakukan penelitian
a, b, c dll tapi topik saya ini belum diteliti”
15. Intinya
dari manapun topik skripsi itu, HARUS bisa dijamin topik itu baru dengan
menunjukkan topik-topik lain yang sdh ada.
16. Tapi
jangan khawatir berlebihan. Ini ‘cuma’ skripsi kok. Kamu tidak sedang nulis untuk
menang hadiah Nobel. Santai aja
17. Topik
baru itu bukan berarti harus benar-benar belum pernah ada. Bisa saja itu pernah
diteliti tapi kamu lihat dari sisi lain.
18. Kalau
ada skripsi lain tentang sesuatu yang kamu suka, bisa saja topik kamu sama tapi
pendekatan/data/aplikasi beda
19. Kamu
bilang “sdh dilakukan penelitian sejenis bla bla bla tapi penelitian ini akan
gunakan pendekatan/data/aplikasi beda”
20. Bisa
saja skripsi kamu menguji temuan dalam skripsi sebelumnya jika diterapkan di
kawasan lain atau dengan data berbeda.
21. Biasanya
di setiap universitas ada petunjuk skripsi termasuk templatenya. Gunakan itu
untuk proposal dan skripsi
22. Kalau
tidak ada petunjuk, ikuti pola/struktur skripsi/proposal kakak kelas. Yang
ditiru polanya, bukan isinya
23. Dalam
membuat proposal, pastikan ada fakta dan fenomena yang diamati lalu
penelitian-penelitian yang sdh ada dan apa yang belum ada
24. Selanjutnya
sampaikan “dengan memperhatikan fakta, fenomena dan penelitian lain, maka
diusulkan topik X dalam skripsi ini”
25. Proposal
peneliti harus tunjukkan bahwa dia paham apa yang sdh ada, tahu apa yang belum
ada lalu idenya mengisi yang belum ada itu
26. Tunjukkan
Bagaimana caranya mengisi yang belum ada itu (metodologi), dengan apa?
(Bahan/data/alat)
27. Lalu
apa hasil yang diharapkan dari proses itu dan apa manfaatnya. Pastikan ini juga
disampaikan saat presentasi proposal
28. Tips
saat presentasi proposal skripsi pernah dikultwitkan oleh @geodesiugm dalam
tagar #SemPro. Silakan simak
29. Dalam
membuat skripsi, kerjasama dengan dosen sangat penting. Kenali dosen kamu. Beda
dosen beda perilaku. Perhatikan!
30. Idealnya
dosen harus jadi motivator dan inspirator. Dosen belum tentu paham semua hal
secara teknis. Sadarilah
31. Jangan
harap dosen selesaikan semua masalahmu. Tugasnya bukan itu tapi memberi arahan
saja.
32. Pastikan
hubungan dekat dengan dosen. Kadang dosen tidak menyenangkan tapi menghindari
dosen adalah awal kegagalan skripsi.
33. Sebaliknya,
dosen harus mampu menjadi menjaga semangat mahasiswa, tidak justru mematikannya
dengan komentar negatif.
34. Akan
ada masa-masa suram dalam skripsi. Tips saya, jangan hindari dosen, Seberapapun
seremnya. Dia pasti ingin kamu lulus.
35. Sadarilah
tidak ada yang bisa selesaikan semua hal sendiri. Jangan sungkan bertanya pada
teman atau siapapun.
36. Saat
skripsi, saya tanya pada dosen jurusan lain, tanya pd teman fakultas lain,
kursus singkat juga. Tempuh semua cara baik.
37. Ingat,
betapapun ‘jahat’ kesannya. Pembimbing adalah temanmu, bukan musuh. Dia ada
untuk meluluskanmu. Hadapi!!!
38. Saat
masa suram, paksakan diri untuk tetap ke kampus. Di sana ada aura positif untuk
membangkitkanmu kembali.
39. Saat
masa suram, berdiam diri di kos sambil main game memang nyaman tapi itu hanya
memperbesar rasa bersalah.
40. Inti
dari keluar dari masa suram adalah tega pada diri sendiri untuk membuatnya
‘menderita’ dan ‘tidak nyaman’
41. Skripsi
adalah sebuah cerita. Belajarlah menulis sesuatu yang mengalir. Belum bisa?
Banyak membaca dan latihan
42. Ngetwit
dan bikin status FB itu bagus tapi kalau hanya mengandalkan itu, kamu tidak
akan terlatih bercerita panjang
43. Kamu
terbiasa dengan potongan-potongan info pendek dan kepribadianmu telah terbentuk
demikian tapi skripsi adalah cerita panjang
44. Suka
tidak suka, skripsi bukan twit, bukan status FB yang berupa pecahan info
random. Sadari dan latihlah dari sekarang
45. Menulis
blog adalah salah satu sarana berlatih menulis panjang yang runut dan lengkap
untuk latihan skripsi
46. Meski
panjang, skripsi bisa dipecah-pecah jadi bagian pendek sehingga kamu tidak
gentar duluan dalam menulis
47. Bagaimana
cara makan seekor sapi? Potong jadi bagian-bagian kecil skripsi
yang tebal juga begitu. Pecah jadi bagian-bagian kecil.
48. Penting
sekali membuat kerangka skripsi yang lengkap dan detil sehingga kamu bisa
kerjakan sediki demi sedikit.
49. Pada
akhirnya, skripsi adalah hasil kerja keras. Skripsi untuk yang tekun/rajin,
bukan yang pintar/genius.
50. Saat
cari ide, kecerdasan dan kreativitas memang penting tapi saat menyelesaikan
skripsi kamu harus rajin dan tekun.
51. Kadang
kamu pilih pembimbing karena dia hebat di bidangnya. Sadarilah, orang hebat itu
sibuk karena dibutuhkan di mana-mana.
52. Tugas
dosen : ngajar, meneliti, pengabdian pd masyarakat. Kamu bukan satu-satunya
yang diurusin. Buatlah kesepakatan kerja!
53. Tidak
semua dosen adalah manajer yang baik.Kamu harus bantu agar skripsi lancar.
54. Misal
bantu dosen bisa ngoreksi skripsi dengan cepat dengan menunjukkan bagian-bagian
yang perlu dikoreksi dan bagian yang sudah.
55. Kalau
ada koreksi berupa tulis tangan, simpan dengan baik jangan sampai hilang. Saat
nyerahkan koreksian kamu juga harus ada arsip.
56. Memang ngeselin tapi
ada kok kejadian dosen menghilangkan draft skripsi mahasiawanya Antisipasi
dengan arsip yang bagus.
57. Dosen
juga manusia yang bisa teledor. Sayangnya, kalau ada kejadian, lebih sering
mahasiswa yang jadi repot. Makanya antisipasi ya.
58. Lakukan
pertemuan rutin meskipun kemajuan tidak ada. Ini penting untuk memotivasi tetap
kerja. Daripada malu, ya nggak?
59. Sekali
lagi ingat, skripsi adalah tulisan, bukan hanya model, bukan hanya ide-ide
cemerlang, bukan hanya penemuan yang menggemparkan.
60. Mengutip
lagi Mas @aniesbaswedan “Skripsi yang
baik adalah yang selesai”. Semoga ini bermanfaat. Terima kasih
Sumber: http://blogsafitricahkebumen.blogspot.com This entry was posted on January 26, 2014