Busyet…..‼‼!, kata-kata itu terlontarkan dari mulut ini. Masalahnya sahabat saya tertipu oleh
seseorang yang mengatasnamakan salah satu
perusahaan maskapai penerbangan. Tidak habis pikir, orang miskin kayak
kita harus dikuras berjuta-juta. Apakah memang mereka tidak punya perasaan atau
memang sudah menjadi pekerjaan mereka sebagai penipu.
Merasa tidak ikhlas atas kejadian itu,sampai-sampai berdoa semoga orang
tersebut mendapat balasan yang setimpal atas penipuannya. Mungkin kami
merupakan orang kesekian kalinya yang menjadi korban dengan modus yang sama
yakni penerimaan karyawan baru.
Teman saya bingung, mau mengadu
sama siapa, konfirmasi sama siapa. Uang udah ludes. Yang parah lagi, uang itu
merupakan hasil pinjaman disana disini yang bingung gimana mau dikembalikan.
Ditambah lagi gimana mau jelasin ke ortunya menganai kasus ini.
Rasa kecewa dan jengkel terlintas dalam pikiran sahabatku ini. Awalnya
merasa senang dengan peluang ini karena ada harapan untuk kedepannya tapi
ternyata itu hanya sebuah modus penipuan.
saya tak tahu harus berbuat apa. Karena saya tidak tahu kronologis
kejadiannya sebelumnya. Nanti kejadian itu terjadinya baru saya tahu ketika
dapat penjelasan darinya mengenai kronologis kejadiannya. Saya cuman bisa
katakan “sabar”, satu-satunya kata yang bisa terucap dari mulut ini semoga ada
hikma dibalik kejadian ini.
Mungkin ini menjadi bahan pembelajaran bagi saya bahwa banyak modus
penipuan yang merajalela di mana-mana apalagi informasinya di dapat dari dunia
maya (perlu waspada). Lebih khusus bagi kawan-kawanku yang berstatus
freshgraduate di mana informasi lowongan kerja merupakan lahan emas yang harus
diolah.
Jangan terlalu percaya, perlu dikaji dan perlu mengetahui informasi
labih jauh tentang sesuatu itu.