Senang akan ketinggian baru saya nikmati ketika menginjakkan kaki
di bangku kuliah. Awal semester tiga baru saya diperkenalkan kalau mendaki
gunung seperti ini. Butuh persiapan yang matang dan sebagainya. Kalau tidak
salah, waktu itu pertama kalinya saya di ajak ke Ram’ma yakni salah satu tempat
camp atau wisata alam yang terkenal di Sulawesi selatan. Ramma merupakan sebuah
lembah dengan ketinggian 1600 mdpl. Hal yang paling manajubkan lagi
yakni kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Ramadhan, jadi punya tantangan
tersendiri. Selain menahan haus dan lapar sebagai kewajiban umat muslim
sekaligus memikul beban peralatan camp sesuatu yang menjadi tantangan tersendiri
jika melakukan wisata alam di bulan ramadhan.
Camp atau kegiatan alam lainnya sudah saya geluti sejak saya masih
duduk di bangku SMP. Salah satu sarana penunjangnya yakni kegiatan Pramuka.
Jadi, punya sedikit dasar kalau bercerita tentang alam atau camp. Saya
tidak tahu apa yang membuat tertarik dengan alam. Tapi menyatu dengan alam
memiliki keunikan tersendiri. Kadang tidur hanya dengan beratapkan fly sheet,
kadang juga tidur didalam tenda namun tak bisa nyeyak karena ke masukan air
hujan atau hanya tidur beralaskan tikar di bawah pohon.
Semenjak dari Ram’ma tersebut saya berinisiatif untuk bisa mendaki
gunung-gunug yang ada di Sulawesi Selatan seperti G. Latimojong, G.
Lampobatang, G. Bawakaraeng dan G. Bulusaraung. Ke empat gunung tersebut merupakan
puncak gunung yang sering di daki para pecinta alam untuk wilayah Sul-Sel, baik
itu dalam rangka kegiatan diksar maupun acara ceremonial yang tiap tahun
dilaksanakan seperti perayaan 17 Agustus, hari pahlawan atau hari lingkungan
hidup.
Untuk merealisasikan itu semua tidak mudah butuh waktu dan moment
yang tepat serta materi yang cukup untuk bisa mencapai itu. Tapi
setidaknya kita sudah menang satu
langkah dari yang lain di mana sudah memeiliki mimpi untuk bisa mengijakkan
kaki ke empat puncak di daerah Sulawesi selatan tersebut.
ooO Safaruddin Iyando Ooo