Smart Learning |
Seiring
berjalannya waktu, perkembangan teknologi dari tahun ke tahun bagitu cepat.
Kita baru saja mahir akan satu jenis teknologi, sudah tercipta lagi teknologi
terbaru. Begitu cepat dan kita kemungkinan tak sadar akan hal ini.
Kita
dipaksa untuk bisa belajar mandiri, belajar cepat agar kita tidak tertinggal
jauh. Selain kedua tuntutan di atas, kita juga dituntut untuk memiliki
keterampilan tambahan. Kita tidak boleh pasrah dengan satu jenis
keilmuan/keahlian saja. Kenapa demikian? Karena tak ada yang menjamin, 5 atau
10 tahun ke depan pekerjaan-pekerjaan yang kita tekuni saat ini tergantikan
oleh robot atau sesuatu yang lain.
Ada
dua sumber pengetahuan yang bisa kita gunakan yakni buku dan big data. Big data di sini maksudnya
internet. Banyak platform yang bisa digunakan untuk menjelajahi dunia internet.
Entah itu google, youtube, twitter, instragram dan lain-lain. Kedua sumber referensi di atas mesti
dimanfaatkan sebaik mungkin.
Tips smart learning
1.
Rencanakan apa yang hendak dipelajari
Agar bisa berjalan
dengan baik, apa yang akan dipelajari mesti direncanakan. Entah sejak persiapan
hingga output yang hendak dicapai. Dengan demikian, estimate waktu bisa hadir
dengan adanya perencanaan.
2.
Active learning
maksudnya jadikan
diri kita untuk antusias mencari tahu. Entah itu berperilaku ketika hendak
menyusun penilitian atau artikel.
3.
Catat atau tuliskan
Bukannya kita sepakat
dengan kata bijak berikut “ikatlah ilmu
atau pengetahuan dengan menulisnya”. Baiknya apa yang kita ketahui entah
itu defenisi atau kosa kata baru dituliskan atau dibuatkan sketsanya agar bisa
dipahami.
4.
Bagikan atau share
Setelah menuliskan
apa yang kita ketahui ada baiknya dibagikan atau dishare. Baiknya apa yang
ditulis terpublish di website pribadi atau blog pribadi sehingga memudahkan
dishare sehingga public bisa membacanya. Kemungkinan besar akan tercipta
interaksi dengan pembaca dengan tulisan-tulisan yang telah kita ciptakan.
5.
Ajarkan
Hal terakhir yang mesti dilakukan
yakni mengajarkannya. Bukan menggurui sebenarnya hanya bertukar pikiran. Apa yang
orang lain tidak tahu, tak ada salahnya kita memberi tahu. Dari sini akan
timbul kembali interaksi sehingga menambah wawasan kita.
Memiliki satu skill atau satu keahlian
memang baik, akan tetapi memiliki skill atau keahlian lebih dari satu itu lebih
baik lagi
ooO Safaruddin Iyando Ooo