Foto Bersama, Pondok Q Palabusa |
Perjalanan yang cukup melelahkan di mana menemani teman-teman mahasiswa dari Amerika
jalan-jalan mengelilingi kampung Palabusa,
Memang sedikit jauh dari penginapan
mereka (Pondok Q) ke perkampungan Palabusa sekitar 2 km. Tapi hal itu tidak
menyurutkan mereka untuk mengetahui lebih banyak mengenai kampung ini. Sama
halnya tamu, ada baiknya untuk beriteraksi dengan masyarakat setempat
setidaknya bisa menjalin kedekatan dengan masyarakat sekaligus bisa menggali
informasi.
Sebelumnya saya ingin memberitahukan bahwa teman-teman
mahasiswa ini berasal dari beberapa negara bagian di Amerika. Tujuan mereka
sekadar traveling yang mana di fasilitasi oleh Saltwater Tour yang bertemakan “
Experience Authentic Indonesia “ yang berlokasi di provinsi Sulawesi Tenggara.
Beberapa tempat yang ada di Sulawesi tenggara mereka kunjungi misalnya
Wakatobi, Ereke, Muna, termasuk salah satunya kota Bau-bau.
Keikutsertaanku bersama mereka yakni sebagai transleter. kebetulan
teman saya merupakan pengelolah resort pondok Q yang mana saat itu kekurangan
translater. Bagiku, selagi bisa membantu kenapa mesti ditolak apalagi sifatnya
berbau traveling. Ditambah lagi tempat ini merupakan tempat yang baru pertama
kali saya datangi.
Ada beberapa informasi yang bisa saya peroleh di kampung
ini di mana sala satunya bahwa mata
pencaharian masyarakat disini yakni salah satunya sebagai Nelayan dan pembudidaya rumput laut berhubung perkampungan
palabusa berada di pesisir pantai. Jadi jangan heran bahwa disepanjang garis
pantai terdapat jergen dan botol aqua bekas yang mengapung di sepanjang garis pantai. Hasilnya memang cukup
menjajikan dimana hasil panennya tak pernah menurun. Yang menjadi perhatian
sebenarnya yakni naik turunnya nilai jual dari rumput laut tersebut.
berdasarkan paparan mereka kisaran harga saat ini turun dari Rp. 13000,-
menjadi Rp. 8.500,-
Selain
itu, saya dan teman-teman sempat mengujungi perusahaan mutiara yang ada
dikampung palabusa ini. perusahaan mutiara ini dikelola oleh PT. Selat Buton.
Jadi, untuk mengetahui menganai pengolahan mutiara bisa mengujungi tempat ini.
Sayang, saat itu saya dan teman-teman tidak sempat menyaksikan prosesnya
berhubung jam kerja mereka telah selesai.
Untuk
sampai di daerah Palabusa, kecamatan Lea-lea butuh waktu 45 menit dari
Pelabuhan Bau-bau maupun Bandara Undara Bau bau menggunakan roda empat atau
dua. Untuk transportasi umum, bisa menggukan OJEK atau Taxi. Sedangkan untuk
penginapan di tempat ini bisa menyewa resort Pondok Q. Biayanya Rp. 150.000,-/hari
termasuk sarapan pagi.
Terima
kasih buat sahabat saya Sukur yang sudah mengajak saya berkunjung ke tempat
ini.
Kampung Palabusa |
Bersama Anak SD kampung Palabusa |
Perusahaan Mutiara, Palabusa |
Area Pengolahan Mutiara, Palabusa |
Makan malam di Pondok Q, Palabusa |
ooO Safaruddin Iyando Ooo