Berbicara mengenai
destinasi wisata yang ada di Sulawesi
selatan tak pernah ada habisnya. Sulawesi selatan sangat luas. Kalau hanya
sekedar ditulis 500-1000 kata, itu ma nda cukup. Dari destinasi pantai/laut,
gunung, goa, air terjun, tempat bersejarah, kuliner dan lain-lain bisa
didapatkan disini.
Segitu banyaknya
tempat destinasi yang ada, dalam waktu
seminggu kemana saja tempat yang cocok untuk menghabiskan waktu di Sulawesi
Selatan? Untuk itu saya mencoba
menuliskan internerary selama seminggu
berada di Sulawesi Selatan. Untuk basecamp awal yakni kota Makassar di mana ini
dijadikan patokan dasar untuk mengelilingi Sulawesi selatan.
1. Taman
Prasejarah Leang-leang dan Taman Wisata Bantimurung (1 hari)
Taman
Prasejarah leang-leang berada di kelurahan Leang-leang, Maros. Lebih kurang 30
km dari kota Makassar. Taman prasejarah Leang – leang dan Bantimurung cukup
berdekatan, jadi bisa dijelajahi dalam sehari. Akses transportasi umum ke
tempat ini bisa menggunakan angkutan umum. Akan tetapi situasinya mesti
nyambung-nyambung berhubung tidak ada transportasi umum yng langsung ke lokasi.
Ada baiknya menggunakan kendaraan sewa dari kota Makassar sehingga puas
menggunakannya.
Salah
satu yang bisa dilihat di sini yakni Goa Pattea. Goa Pettea merupakan tempat
tinggal nenek moyang dahulu kala kira-kira 5000 tahun yang lalu. Di Goa ini
ditemukan peninggalan nenek moyang berupa alat-alat yang dibuat dari batu, sisa
makanan yang berupa sisa makanan berupa tulang binatang dan kulit kerang. Dan
yng dapat dilihat di sini yakni lukisan cap tangan dan binatang.
Tangga Masuk ke Goa Pattea |
Setelah
berpanas ria mengelilingi Taman Prasejarah Leang-leang ada baiknya perjalanan
dilanjutkan ke Bantimurung. Jarak dari Taman Prasejarah Leang-leang ke
Bantimurung tidak begitu jauh. Lebih kurang 3 km. Air terjun yang begitu elok
dipandang dan airnya begitu dingin bisa menghilangkan rasa lelah.
Selain
air terjun yang didapatkan, di Taman Wisata Bantimurung juga kita bisa dapatkan
wisata penelusuran Goa dan Museum Kupu-kupu.
Area permandian Taman Wisata Bantimurung |
Pengunjung sedang menikmati air terjun Bantimurung |
1. Rammang-Rammang
(1 Hari )
Tempat
yang eksotis yang sayang jika tak dikunjungi ketika berkunjung ke Sulawesi
Selatan yakni Rammang-Rammang. Ada yang mengatakan bahwa tempat ini sebagai
“Vietnamnya Sulawesi Selatan” berhubung
pemandangan Karts yang mengelilingi
kampung ini menyerupai pemandangan yang ada di Vietnam.
Rammang-rammang
merupakan salah perkampungan yang berada di Kabupaten Maros, sekitar 40 km Dari
kota Makassar dapat ditempuh dengan kendaraan umum (pete-pete) Makassar-Maros
atau Makassar-Pangkep. Durasi yang waktu digunakan untuk sampai ke sana sekitar
45 menit dari kota Makassar (untuk motor).
View Perkampungan Rammang-rammang |
We're in here |
1. Danau
Tanralili (2 Hari )
Danau
Tanralili merupakan destinasi alam yang belum lama terekspose. Dan bisa jadi
belum banyak yang tahu akan keindahan tempat ini. Sempat bertanya kepada
teman-teman yang pernah berkunjung ke sini bahwasannya danau ini layaknya Ranu
kumbolo Semeru.
Danau
ini berada di Kabupaten Gowa, tepatnya berada di kelurahan Lengkese, Kecamatan
Parigi. Estimasi waktu untuk sampai ke dusun terkakhir sebelum menuju ke Danau
Tanralili lebih kurang 4 jam dari Kota Makassar. Sedangkan perjalanan dari
dusun terakhir ke lokasi Danau Tanralili butuh waktu lebih kurang 2 jam.
Selamat datang di Danau Tanralili |
View tenda para Pengunjung |
1. Pulau
Samalona (2 Hari )
Ada
cukup banyak pulau yang ada pesisir Sulawesi Selatan baik di Makassar, Pangkep
dan beberapa kabupaten lainnya yang ada di Sulawesi selatan. Namun untuk saat
ini saya akan menuliskan pesona pulau Samalona yang merupakan salah satu pulau
dari beberapa pulau yang ada di pesisir kota Makassar yang sayang jika tak
dikunjungi. Pulau samalona berada di bagian Barat Kota Makassar. Lebih kurang
30 menit menggunakan perahu cepat dengan kapasitas maksimal 10 orang. Biayanya
berkisar Rp.350.000-Rp. 500.00,- untuk PP tergantung kemampuan bernegosiasi.
Pasir
putih dan terumbu karang yang menjadi daya tarik pulau ini. Di sini juga
terdapat rumah penyewaan jika hendak menginap di pulau ini begitu aktivitas
snorkeling bisa di lakukan di pulau ini. Jadi boleh dikata tiap akhir pekan ini
tempat ramai dikunjungi oleh wisatawan domestic maupun luar negeri.
Saya
merekomendasikan dua hari ke tempat ini supaya bisa menikmati sunset dan sunrise di pulau ini. Selain itu kita memiliki banyak waktu untuk
mengelilingi pulau ini.
1. Benteng
Roterdam dan Jln. Sombaopu (1 Hari)
Selain
mengenal keindahan alam Sulawesi selatan, ada baiknya sedikit mereview
peninggalan sejarah yang ada di Sulawesi selatan. Salah satunya yakni Benteng
Rotterdam. Letak benteng ini berada di pinggir pantai sebelah barat Kota
Makassar, Sulawesi Selatan di mana tepatnya berada di Kecamatan Makassar.
Nama asli benteng
ini adalah Benteng Ujung Pandang, biasa juga orang Gowa-Makassar menyebut
benteng ini dengan sebutan Benteng Panyyua yang merupakan markas pasukan katak
Kerajaan Gowa. Benteng ini dibangun pada
tahun 1545 oleh
Raja Gowa ke-9 yang bernama I manrigau Daeng Bonto
Karaeng Lakiung Tumapa'risi' kallonna.
Di
kompleks Benteng Ujung Pandang kini terdapat Museum La
Galigo yang
di dalamnya terdapat banyak referensi mengenai sejarah kebesaran Makassar
(Gowa-Tallo) dan daerah-daerah lainnya yang ada di Sulawesi Selatan. So, nda
ada salahnya untuk mke meluangkan waktunya ke tempat ini.
Beranjak dari Benteng
Rotterdam kita bisa langsung ke kompleks ole-ole Makassar yang terletak di jalan
Somba opu. ada baiknya setelah menjelajahi Sulawesi selatan untuk beberapa
hari wajib hukumnya untuk menginjakkan
kaki di sini. Memang jika berkunjung ke suatu daerah, tak lengkap rasanya jika
pulangnya tidak membawa buah tangan atau ole-ole khas dari daerah tersebut
Jalan Somba Opu berada di
kelurahan Maloku, Kec. Ujung Pandang, bagian barat kota Makassar. Membentang
dari utara ke selatan dengan panjang ± 1 Km, jalan ini bersebelahan dengan
Jalan Penghibur, yang merupakan lokasi Pantai Losari. Jalan ini juga berada
tidak jauh dari Fort Rottedam yang berada di Jalan Ujungpandang.
Gerbang jalan Sumba Opu |
Untuk daerah Toraja
dan Bulumba yang mana kedua tempat ini sudah cukup terkenal nanti ditulis di
sesi selanjutnya. Sebenarnya bisa dimasukkan dalam sesi 7 hari menjelajah
Sulawesi Selatan tergantung dari masing-masing orang yang ingin berkunjung di
Sulawesi selatan tinggal disesuaikan dengan keinginannya.
Apa yang saya
tuliskan di sini berdasarkan hasil kunjungan saya ke tempat-tempat tersebut.
Semoga bermanfaat
Tulisan ini
diikutsertakan dalam lomba blog “Blog Competition #TravelNBlog 5: Jelajah
SulSel” yang diselenggarakan oleh @TravelNBlogID
ooO
Safaruddin Iyando Ooo