Kemarin sempat mengikuti kajian HIMPPAS yakni lembaga Islami pascasarjana Unhas. Saya suka dengan tempat pelaksaannya yakni di ruang terbuka (Taman). Walaupun peserta lebih kurang 10 orang tapi itu bukan menjadi sebuah permasalahan. Hanya orang-orang pilihanlahlah yang ditakdirkan untuk memperdalam ilmu agamanya. Yang menjadi topic diskusi sore itu yakni hati dan iman.
Kadar iman setiap orang pasti naik turun. Dan setiap insan manusia tidak lepas dengan namanya dosa. Namun, sebaik-baiknya manusia yang beriman setidaknya ketika khilaf melakukan dosa maka ia harus cepat-cepat bertobat kepada Allah.
Hati dan anggota tubuh lainnya.
Ketika hatinya kotor maka anggota tubuh lain kemungkinan besar akan kotor juga. Kita analogikan seperti ini, missal hati itu permukaan tanah. Jika tanah itu mengandung unsur hara yang baik maka tanaman yang ada di atasnya akan tumbuh dengan baik begitupun sebaliknya. Jadi jika hati kotor maka yang lainnya juga akan berdampak.
Atau seperti ini missal kita ingin Supaya tubuh kita kuat, haruslah diberi makan. Kalau sakit dan ingin sembuh, maka berilah obat yang tepat. Begitu pula ketika rohani sakit, haruslah diberi obat yang tepat. Pertanyaan awal yang harus dijawab adalah siapakah yang telah menciptaakan jiwa dan raga kita? Tentu Rabb Azza Wajalla. Maka ketika jiwa atau iman kita sakit, obat terbaik tentu yang berasal dari penciptanya, yaitu Allah SWT.
Diantara penyebab munculnya penyakit lesu iman antara lain: Tidak mempunyai motivasi yang kuat untuk merubah diri menuju pribadi yang tangguh. Berteman dengan orang-orang yang dapat memperdaya kita kedalam kemaksiatan. Sibuk dengan urusan dunia dan keindahannya.
Pertanyaan selanjutnya adalah apakah resep yang diberikan oleh Islam berkaitan dengan lesu atau lemahnya iman ini? Allah telah berjanji berhubungan dengan obat dari penyakit ini. Sabda Rasulullah “Allah tidak menurunkan suatu penyakit kecuali menurunkan juga obatnya.” (HR. Ibnu Majah). Hadist ini menunjukan bahwa Allah telah berjanji akan menurunkan obat begi setiap penyakit yang Allah turunkan kepada makhluknya. Ada beberapa obat bagi iman yang lesu supaya dapat kembali bersemangat dalam menapaki kehidupan ini dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Obat-obat tersebut antara lain: Merasakan keagungan Allah dan kekuasaannya. Merenungi ayat-ayat qauliah (tertulis) dan kauniah (tidak tertulis). Memperbanyak  mengucapkan dzikir kepada Allah. Bergaul dengan hamba-hamba Allah yang saleh. Menjauhi   dosa-dosa  kecil. Memperbanyak mengingat kematian. Mengingat hari perhitungan, pahala, siksa, surga dan neraka.
#Catatan Mei 2015

~ooO Safaruddin Iyando Ooo~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar