Teman-teman sekalian pasti tahu istilah polantas
kan? Yaa itu tepat.. Polisi Lalu lintas. Sebenarnya saya senang
kalau ada mereka dipertigaan jalan atau pusat keramaian atau bisa juga di lampu
merah jalan. Selain menertibkan jalannya arus lalu lintas juga bisa membantu
mengamankan kejadian-kejadian yang melanggar hukum.
Tapi kali saya begitu jengkel sama di polantas
yang satu ini, sampai-sampai mendoakan yang tidak-tidak. Pasalnya begini dia
menilang motor kami hanya karena lampu weser motor kami di riben. Trus
pete-pete angkutan umum tidak dipermasalahkan. Merasa seperti ada diskriminasi
atau memang mereka hanya ingin mendapatkan uang dengan aturan-aturan yang
mereka buat sendiri. Atau menyasar segilintir orang yang tidak berdaya dengan
kostum yang mereka kenakan
Mungkin kejadian seperti bukan saya saja yang alami,
tapi masih banyak teman-teman yang lain pernah merasakan hal seperti ini. Dan
teman-teman sekalian pasti merasa jengkel juga seperti halnya saya.
Kadang saya bertanya dalam benak ini, apakah
memang uang yang peroleh dari hasil penilangan dimasukkan ke khas Negara atau
masuk ke kantong pribadi pasalnya mereka meminta uang tilang ratusan ribu (
weser riben diminta 150 ribu) weleh..weleh.
Seharusnya hal-hal seperti itu masih bisa
dimaklumi kecuali memang wesernya tidak menyala baru itu salah. Atau aturan-aturan
seperti itu harus disosialisasikan ketika mereka mengurus perizinan
Kartu SIM.
Satu pertanyaan lagi yang membuat saya
penasaran, apakah gaji mereka kurang sehingga mereka harus melakukan hal-hal
seperti itu atau ada factor lain?
Tapi sudahlah,,, saya belum bisa membuktikan
siapa yang benar dan salah. Setiap
kebaikan dan keburukan pasti tercatat oleh para malaikat.
ooO Safaruddin Iyando Ooo