Kemarin sempat ketemu seorang mahasiswa unismuh yang kebetulan
sama-sama dalam acara penyeluhan di salah satu hotel di Makassar. Mungkin
penampilan saya layaknya seseorang mahasiswa sehingga dia tak begitu sungkan
untuk menyapaku. Perkenalan singkat yang tidak begitu lama yang membuat kita
untuk bercerita satu sama lain. Namun kali ini saya cuman banyak mendengarkan
dari cerita teman ini. Namanya Akman (samaran) dari Palopo Pernah kuliah di
Universitas Muslim Indonesia tahun 2009 kemudian keluar dan pindah kuliah di
Unismuh tahun 2010 (Ilmu Pemerintahan). Saya senang dengar ceritanya mengenai
idealisme seorang mahasiswa yang mana harus diperjuangkan ketika itu
bertentangan. Apalagi kita hendak dijadikan contoh percobaan atau ritual dari
tahun ke tahun yang tidak memiliki nilai apa-apa.
Memang berat ketika
menjadi seorang Antagonis, banyak tantangan, banyak lawan apalagi harus melawan
budaya mereka. Kadang harus menerima perkucilan dari mereka atau bisa jadi
disingkirkan pelan-pelan sehingga kita harus keluar dari rumah itu agar bisa
bebas.
Selamat berjuang kawan, saya tahu engkau punya cara sendiri
bagaimana menjadi seorang antagonis. Semoga mimpi-mimpimu untuk melakukan
perubahan bisa tercapai walaupun itu butuh perjuangan yang ekstra. Terima kasih
udah berbagi cerita.
ooO Safaruddin Iyando Ooo